Tantangan Dalam Pendidikan Keluarga Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim

Tantangan Dalam Pendidikan Keluarga Indonesia

Pendidikan keluarga merupakan pondasi dasar dalam membentuk karakter dan kepribadian anak yang kuat. Orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan keluarga di rumahnya, sebab tempat belajar pertama anak-anak adalah di rumah dan guru pertama mereka adalah kedua orang tuanya. 

Sebagai orang tua sudah semestinya kita mengupgarede diri dengan terus belajar bagaimana menjadi pendidik pertama yang baik untuk anak-anak melalui pendidikan keluarga yang kuat, kita harus mengetahui kenapa pendidikan keluarga itu sangat penting dan apa saja masalah-masalah yang di hadapi anak? Karena dengan mengetahui hal dasar tersebut kita menjadi tahu langkah apa yang semestinya kita lakukan kedepan untuk menguatkan penanaman karakter pada anak dalam pendidikan keluarga yang kita bangun.

Lalu Apa Sajakah Tantangan yang Dihadapi Dalam Pendidikan Keliarga?

Dalam materi orientasi Relawan Keluarga (RANGKUL) yang dibawakan oleh Kak Najeela Shihab, beliau memaparkan bahwa setidaknya ada dua tantangan pendidikan keluarga di Indonesia, yaitu:

Pengasuhan di Rumah

"Orang tua memerlukan keterampilan dalam pengasuhan anak di rumah. terutama dalam mengikuti perkembangan zaman"
Kak Nejeela Shihab

Orang tua harus banyak belajar untuk meningkatkan pengetahuan tentang parenting dan keterampilan mengasuh anak, kita tidak bisa lagi hanya berpatokan pada bagaimana keluarga kita dulu mendidik kita, seperti yang sudah banyak diketahui bahwa kebanyakan orang tua saat ini memiliki "luka pengasuhan" yang belum sembuh, sehingga ia juga mendidik anaknya dengan balutan luka tersebut--termasuk saya.

Kita harus terus belajar, sekarang ini sudah banyak tempat belajar bagi para orang tua yang ingin belajar mengenai parenting dengan baik, salah satunya adalah yayasan keluarga kita--yayasan tempat saya belajar mengenai parenting dan pendidikan keluarga. Tentunya keterampilan dan ilmu pengasuhan anak ini harus terus mengikuti perkembangan zaman, dan mengikuti pola perkembangan anak yang sesuai dengan zamannya.

Ayo sama-sama belajar banyak, mengupgarde diri menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Karena menjadi orang tua tidak sekedar mengandung dan melahirkan saja, tetapi lebih dari itu bagaimana kita bisa mendidik anak-anak kita menjadi pribadi dengan karakter yang terbaik.

Keterlibatan Dalam Pendidikan

"Adanya miskonsespsi bahwa pendidikan adalah tanggung jawab sekolah dan guru saja"
Kak Najeela Shihab

Banyak kita dapati orang tua yang begitu anaknya memasuki lembaga pendidikan formal, langsung melemparkan tanggung jawab pendidikan anaknya ke sekolah dan guru-guru anak mereka. Mereka seakaan lepas tangan akan tanggung jawab pendidikan ini. Jika anaknya berbuat salah atau tidak "pintar", maka yang akan disalahkan adalah sekolah dan gurunya.

Tentunya hal ini harus diluruskan. Memasukkan anak-anak ke sebuah sekolah tidak lantas mengalihkan tugas mendidik dari orang tua ke guru. Tapi yang sebenarnya adalah bagaimana orang tua dan guru di sekolah menjalin komunikasi yang harmonis dalam rangka memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak.

Orang tua harus sadar bahwa pendidikan anak-anak mereka adalah sepenuhnya tanggung jawab mereka, sekolah dan guru hanya menjadi fasilitator dalam hal mendidik anak, tetapi kendali sepenuhnya masih berada di tangan para orang tua.

Penutup

Pendidikan keluarga untuk anak Indonesia sangatlah penting, seperti harapan kita begitu anak lahir bahwa kita sebagai orang tua pasti mengharapkan hal-hal yang terbaik untuk anak-anak, maka untuk memenuhi harapan tersebut marilah kita bersama-sama mengupgrade diri menjadi orang tua yang lebih baik lagi dengan meningkatkan keterampilan dan ilmu dalam pengasuhan anak.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah pemahaman bahwa tanggung jawab pendidikan sepenuhnya berada di tangan para orang tua, bukan tugas sekolahnya pun bukan tugas gurunya. Sekolah dan guru hanya menjadi perantara dalam pendidikan anak, tetapi kendali pendidikan ini tetap berada di tangan kita sebagai orang tuanya.

Mau anak kita memiliki karakter yang terbaik, maka mulai dari diri kita sebagai orang tua, dan mulai dari pendidikan keluarga yang kita miliki. Semoga kelak anak-anak kita menjadi pribadi yang karakternya sesuai dengan harapan kita sejak mereka dilahirkan, Aamiin.

2 comments

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕
  1. bener banget kalau guru anak yang sebenernya adalah orang tua. Artikel yang aku baca selama ini banyak yang mengatakan demikian
    kadang kalau kita denger pertengkaran orang diluar sana ada yang nyebut "diajari apa sama ortuny", jadi sedih juga dengernya.
    orang tua juga perlu ngasih contoh, menasehati apa apa aja yang dilakukan dan tindakan seperti apa kalau udah berhadapan langsung dengan orang lain

    ReplyDelete