Tips Melatih Anak Berpuasa di Bulan Ramadan

Bismillahirrahmanirrahim

Tips Melatih Anak Berpuasa di Bulan Ramadan

Alhamdulillah .. Alhamdulillah ... Alhamdulillah, rasanya lisan tidak henti-hentinya bersyukur karena Allah mempertemukan kita kembali dengan bulan Ramadan di tahun 1445 Hijirah atau bertepatan dengan tahun 2024 Masehi. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, bulan yang Allah sediakan untuk umatnya agar dapat melaksanakan ibadah dengan baik karena di bulan ini Allah menjanjikan pelipatgandaan pahala, bulan dimana setan dibelenggu, dan pintu syurga dibuka dengan seluas-luasnya.

Tugas Ibu di Bulan Ramadan

Maka dari itu, kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga bulan Ramadan tahun ini adalah Ramadan terbaik yang kita lakukan. Selain mempersiapkan diri sendiri, sebagai seorang ibu saya juga harus mempersiapkan anak-anak saya agar bisa belajar berpuasa di bulan Ramadan kali ini---saya punya 2 anak lelaki, Kakak Fatih tahun ini sudah berumur 6 tahun, dan Adek Fayyad umur 5 tahun.

Tahun ini adalah tahun pertama mereka berpuasa, tahun lalu Kakak Fatih sudah mulai belajar puasa setengah hari, tapi belum konsisten karena masih sering tergoda saat melihat adeknya makan, hehehe ... Tahun ini sudah sejak sebelum Ramadan dia begitu bersemangat untuk melaksanakan puasa pertamanya dengan baik, sang Adek juga tidak mau kalah dengan berniat untuk belajar berpuasa juga di tahun ini.

Sebagai seorang ibu tentunya saya merasa amat bersyukur dengan semangat yang ditunjukkan oleh kedua anak lelaki saya. Maka dari itu sudah sejak beberapa pekan sebelum Ramadan saya mensounding mereka dengan ucapan-ucapan yang kiranya dapat mempertahankan semangat puasa mereka. Maka saat bulan Ramadan tiba, saya siap melatih mereka menuju pengalaman puasa pertama mereka.

Melatih Anak Berpuasa di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa bagi semua umat islam di seluruh dunia, seperti yang sudah saya tuliskan diatas bahwa di bulan ini ada banyak keistimewaan, bulan Ramadan juga adalah bulan dimana umat muslim mempunyai kewajiban untuk berpuasa sebulan penuh---Puasa Ramadan ini masuk kedalam rukun Islam.

Bulan Ramadan tahun ini adalah momen yang sangat berharga untuk saya pribadi karena anak-anak sudah punya ketertarikan tersendiri dengan ibadah puasa, maka saya tidak boleh mengabaikan kesempatan berharga ini. Di bulan Ramadan tahun ini saya mulai melatih anak-anak tentang kewajiban berpuasa---tentang nilai-nilai spiritual, kesabaran dan kemandirian di dalam ibadah puasa itu sendiri, saya juga menanamkan ibadah puasa ini dengan keadaan teman-teman mereka di Palestina (Kebetulan mereka sangat antusias dengan kisah-kisah saudara-saudara mereka di Palestina)

Bagi saya sebagai seorang ibu, melatih anak-anak berpuasa tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga untuk membentuk karakter mereka. Ada sebagian orang tua yang demi membuat anaknya bisa menahan lapar dan haus sehairan, mereka dengan mudah memberikan gadget kepada anaknya, saya tidak ingin seperti itu, saya ingin mereka tetap melakukan hal yang bermanfaat selama mereka berpuasa---bukan sekedar menahan haus dan lapar. Berikut adalah beberapa tips yang telah dan masih saya terapkan untuk melatih anak-anak untuk berpuasa di bulan ramadan;

Makna Puasa Ramadan

Seperti yang sudah saya tulis diatas, bahwa jauh sebelum Ramadan datang, anak-anak sudah sangat antusias menunggu bulan Ramadan ini---mereka bahkan menghitung hari sampai waktu Ramadan tiba. Maka sebelum melatih mereka untuk berpuasa, saya sudah mensounding mereka dengan mnemberikan pemahaman terlebih dahulu tentang makna dan tujuan puasa Ramadan---tentunya dengan bahasa yang mudah untuk mereka mengerti. Puasa Ramadan bukan hanya tentang menahan haus dan lapar tapi juga tentang pengendalian diri (bisakah mereka mengendalikan diri dengan baik), belas kasihan (terutama untuk teman-teman mereka di Palestina yang telah memulai puasa sejak awal bulan Oktober yang lalu), kejujuran (Bahwa puasa mereka bukan hanya untuk dilihat olah Ummi dan Abah, tetapi lebih utama untuk Allah, maka malulah jika ternyata mereka makan dan minum dengan sembunyi-sembunyi)

Puasa Sesuai dengan Kemampuan Anak

Di tahun puasa pertamanya, anak-anak tentu akan merasa sangat berat jika langsung melaksanakannya dengan puasa sehari penuh, maka di awal puasanya ini---tepatnya kemarin Adek mulai dengan puasa setengah hari (dia baru berbuka puasa saat adzan dhuhur berkumandang), Alhamdulillah Adek mampu melewatinya, walau ada sedikit drama di jam 9 pagi karena Adek sudah mulai mengeluh lapar dan menangis minta makanan, heheheh.

Kakak sendiri di hari pertama puasanya kemarin, setelah buka bersama Adeknya di jam 12 siang, dia melanjutkan puasanya sampai Magrib, Alhamdulillah .... Walau belum bisa dihitung puasa sehari full, saya tetap memberikan apresiasi kepada Kakak yang sudah luar biasa di hari pertama kemarin. Hari kedua ini saya mencoba mensounding kakak untuk bisa sehari full, tapi kalaupun dia belum sanggup maka dia bisa berbuka bersama dengan adik saat dhuhur dan tetap melanjutkan puasanya sampai magrib---seperti puasanya kemarin.

Jadwal Harian yang Menyenangkan

Oh iya, satu hal lagi yang saya terapkan agar Ramadan ini bermakna untuk anak-anak adalah dengan memberikan jadwal harian yang menyenangkan. Saya kurang setuju dengan orang tua yang memberikan akses gadget selama seharian penuh untuk anak-anaknya agar anteng dalam berpuasa---iya puasanya bisa full seharian, tapi makna berpuasa itu jadi hilang, hiks.

Maka untuk anak-anak saya menerapkan jadwal yang menyenangkan dan bervariasi, setelah sahur mereka siap-siap ke masjid untuk sholat Subuh berjama'ah, setelah pulang, saya mengajarkan mereka untuk bersedakah subuh dan menghafal surah-surah pendek. Setelah itu mereka bebas menonton TV.

Selama liburan awal puasa ini, mereka belum kesekolah, maka di pagi hari adalah jadwal mereka untuk bermain sepuasnya dengan permainan yang mereka miliki---mereka juga memanfaatkan waktu ini untuk menggambar dan berkreasi dengan kertas-kertas bekas, hehehe. Setelah Dhuhur mereka tidur siang sampai Ashar, setelah Ashar mereka pergi mengaji dan membaca buku kemudian bersiap untuk ke Masjid untuk melaksanakan buka puasa bersama.

Intinya, selama Ramadan ini ciptakan jadwal yang menyenangkan sesuai dengan usia dan minat mereka, sehingga mereka bisa mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang positif, hari ini kami rencana mau ke Kota Mamasa untuk membeli beberapa bahan makanan, dan Anak-anak meminta untuk dibelikan Plastisin, entah mereka akan membuat apa dengan plastisin itu, hehehe.

Keteladanan dari Orang Tua

Yang paling utama dari semua hal itu adalah contoh keteladanan dari kedua orang tuanya, jangan sampai kita mengajarkan anak-anak untuk berpuasa tetapi kita sendiri tidak puasa. Kita menyuruh anak-anak untuk membaca Al-Qur'an, tetapi kita sendiri tidak menyentuh Al-Qur'an, dll. Jadilah contoh yang baik untuk anak-anak kita dengan menjalankan puasa penuh dengan kesabaran. Berikan mereka contoh dalam setiap ibadah yang kita lakukan, bagaimana kita berinteraksi dengan Al-Qur'an, bagaimana kita memanfaatkan waktu dengan baik, dll. 

Karena anak-anak adalah peniru ulung yang mampu menyerap semua contoh prilaku orang dewasa disekitarnya dalam hal ini adalah orang tua mereka, jadi pastikan untuk memberi contoh yang positif untuk mereka.

Penutup

Masih terlalu dini memang karena hari ini baru hari kedua puasa, tapi tidak ada salahnya untuk berharap agar anak-anak dapat melaksanakan puasa Ramadannya dengan baik tahun ini. Dengan menerapkan tips-tips diatas saya harap mereka bisa menjalani puasa Ramadan pertama mereka dengan kegiatan yang positif sehingga memberikan mereka pengalaman yang berharga.

Biasanya momen puasa Ramadan pertama dalam hidup kita adalah momen yang tidak akan pernah kita lupakan, seperti halnya puasa Ramadan pertama saya dan suami. Kalau diingat-ingat, saya juga dulu mengawali puasa dengan puasa yang bertahap---mulai dari puasa setengah hari, lalu puasa full dengan jeda berbuka di di waktu dhuhur lalu dilanjutkan dengan puasa full sepanjang hari.

Selamat berpuasa untuk semua teman-teman yang menjalankan dan untuk anak-anak hebatku, semangat menjalani puasa Ramadan pertamamu, Nak!

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕