Bersosialisasi dengan orang lain memang banyak suka dukanya. Ada beragam jenis kepribadian di sekitar kita, ada banyak jenis karakter yang akhirnya mempengaruhi cara kita dalam berinteraksi. Ada saatnya kita akan sangat dihargai--jika kita berada dalam lingkungan yang tepat, tetapi akan ada waktu dimana kita juga akan diremehkan dan dianggap tidak mampu atau tidak kompeten.
Seya pernah bercerita kalau saya hidup dalam keluarga yang sederhana dan dengan keadaan ekonomi yang kurang mampu. Mungkin karena latar belakang keluarga tersebut, akhirnya saat bersekolah saya dianggap sebagai siswa yang tidak akan bisa bersaing dengan teman-teman lain dari keluarga yang mampu dan orang tua yang berpendidikan.
Alhamdulillah saya punya mama yang bisa membangkitkan semangat positif saya dengan sangat baik. Ia selalu memberikan nasehat yang sangat luar biasa. Pernah sekali waktu saya tidak mendapatkan kelompok bernanyayi dalam mata pelajaran seni, mama bilang "Tidak apa-apa Nak, buktikan walau kamu sendirian, kamu bisa melakukan lebih baik dari teman-temanmu yang lain", dan saya membutikannya dengan berlatih lebih keras, bahkan sampai menghafalkan not-not dari lagu yang harus dinyanyikan, dan akhirnya mendapatkan nilai yang sempurna.
Sejak saat itu setiap saya tidak dianggap dan diremehkan, maka saya akan membutikan diri dengan prestasi, sampai akhirnya teman kelas menyadari keberadaan saya dan menghargai saya sebagai seseorang di dalam kelas.
Hal ini juga berlaku saat saya masuk dalam dunia kerja. Saat orang-orang menganggap saya tidak akan kompeten pada karir yang saya jalani, maka saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan diri bahwa saya mampu menjadi sosok yang baik dan bisa diperhitungkan. Saat awal saya memtuskan untuk switch karir, ada banyak mata sinis dan cemohan yang bahkan secara langsung dilontarkan di depan saya "Kok bisa yah? Sepertinya kamu tidak akan bisa!" bahkan ada yang akhirnya menuduh saya mendapatkan ijzasah "palsu"--ijazah yang didapatkan dari membayar oknum kampus, tanpa harus masuk di ruang kuliah.
Tapi semua cemohan merendahkan tersebut saya tampung dan jadikan motivasi agar saya bisa menjadi lebih baik dan membuktikan diri bahwa "Saya bisa dan saya mampu melakukan hal itu dengan sangat baik".
Cara Mengatasi Perasaan Diremehkan
Dari beberapa curhatan saya diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi perasaan diremahkan dengan tindakan postif adalah cara terbaik untuk membuktikan diri kepada orang lain. Ada beberpa cara yang dapat membantu kita untuk merasa lebih percaya diri dan membutikan diri:
Tujuan yang Jelas
Saat diremehkan, kita tidak usah menangis atau mengasihani diri. Cukup dengarkan ucapan cemohan tersebut, dan buktikan diri dengan lebih baik. Untuk membutikan diri tersebut, kita perlu tujuan yang jelas. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa menentukan cara yang lebih tepat pula.
Fokus Pada Pengembangan Diri
Saat diremehkan, jadikan sebagai motivasi untuk terus memperbaiki diri dengan belajar dan mengembangkan keterampilan. Saat kita diremehkan buktikan bahwa kita mampu jauh lebih baik daripada orang yang meremehkan kita, untuk membuktikan diri tentunya kita harus banyak belajar dan mengembangkan diri menjadi orang yang lebih baik.
Tunjukkan Dedikasi Pada Pekerjaan Kita
Dedikasi dan komitmen kita pada pekerjaan yang kita lakukan akan membedakan kualitas diri kita dengan orang lain. Kerja keras dan konsistensi adalah kunci untuk menjadi orang yang lebih baik. Jika teman kerja kita banyak terlambat, maka buktikan diri bahwa kita adalah karyawan yang selalu ontime dalam bekerja, jika mereka berleha-leha dalam pekerjaannya, maka buktikan diri bahwa kita adalah pekerja keras--tapi jangan mau dijadikan kambing pekerja yang selalu dimanfaatkan.
Penutup
Membuktikan diri setelah diremehkan adalah cara terbaik untuk mengatasi perasaan tidak enak tersebut. Tapi tentu saja dalam membuktikan diri kita perlu waktu, kesabaran yang ekstra dan juga kerja keras. Teruslah berusaha dan jangan biarkan perasasan diremehkan menjadi hambatan untuk kemajuan besar kita. Saat kita telah membuktikan diri melalui prestasi, maka orang lain tentunya akan mulai menghargai dan mengakui diri kita.
Post a Comment