[Review Buku] Menjadi Perempuan Surga

Bismillahirrahmanirrahim

Menjadi Perempuan Surga

Judul: Menjadi Perempuan Surga
Penulis: Fitri Setianingsi
Tahun Terbit: 2023
Penerbit: Muslimah Writing Class
Jumlah Halaman: 115 Halaman
Nomor QRCBN: 62-862-4211-153

Buku ini adalah buku yang diberikan gratis oleh pendiri dari sekolah menulis online dan sekaligus penerbit buku indie "Muslimah Writing Class" melalui instragram pribadinya @umminyafifa. Buku yang penuh dengan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh para perempuan muslimah. Buku ini terdiri atas 16 bab yang berisi masing-masing pembahasan mengenai cara menjadi perempuan surga.

Perempuan Surga

Pada bab pertama dan kedua dari buku ini membahas mengenai apa surga itu dan penjabaran bagaimana keadaan surga kelak, juga sekaligus berisi peringatan dari sebuah hadist nabi yang mengatakan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah perempuan, Naudzubillah, semoga kita semua yang sedang membaca tulisan ini bukan termasuk kedalam perempuan yang diberitakan Nabi tersebut.

Adakah perempuan yang telah dijamin Allah sebagai penghuni surga? Yah ... ada empat perempuan yang telah Allah janjikan surga untuk mereka, yaitu Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim (istri Fir'aun).

Mereka adalah perempuan-perempuan mulia yang telah Allah janjikan surga untuknya, mereka adalah perempuan-perempuan yang senantiasa menjaga kemuliaannya dengan ketaatan yang luar biasa dan dengan akhlak dan ibadah yang juga sama luar biasanya.

Mungkin kita bisa mencari kisah-kisah dari ke-empat perempuan mulia ini, sungguh dengan membaca kisahnya kita bisa mengetahui lebih dalam kenapa akhirnya Allah menjanjikan surga untuk mereka, Masyaa Allah.

Lalu Bagaimana Cara Agar Menjadi Perempuan Surga

Dalam bab selanjutnya dari buku ini dibahas cara menjadi perempuan surga yang saya rangkum sebagai berikut:

Perempuan Surga Bukanlah Perempuan yang Memiliki Paras Cantik, Tetapi Mereka adalah Permata yang Berkilau

Dalam bab ketiga dan keempat di buku ini dijelaskan bahwa perempuan surga itu bukanlah mereka yang memiliki paras yang cantik, tetapi perempuan surga itu adalah mereka yang memiliki kecantikan hati yang luar biasa. Perempuan yang dirindukan surga adalah perempuan yang diibaratkan seperti permata berkilau, yang senantiasa menjaga diri dan pandai melindungi kehormatannya.

Perempuan Surga adalah Mereka yang Melaksanakan Syariat Agama

Dalam bab ke empat hingga bab ketujuh di buku ini, dijelaskan bahwa perempuan yang dirindukan surga adalah mereka yang senantiasa melaksanakan syariat agamanya, salah satunya adalah dengan melaksanakan perintah berhijab. Hijab bagi seorang perempuan adalah penjaganya, ia ibarat duri pada sebuah bunga mawar yang menjaga bunga tersebut dari orang-orang yang ingin merusaknya, pun hijab pada perempuan juga berfungsi sebagai penjaga perempuan tersebut dari para lelaki dan mata-mata yang tidak bertanggung jawab. 

Selanjutnya adalah perempuan yang dirindukan surga adalah mereka yang senantiasa mendekatkan diri dengan Al-Qur'an, mereka yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam hidupnya. Sebab kita tidak mungkin memasuki surga tanpa mempelajari hal-hal yang seharusnya kita hindari ataupun lakukan untuk dapat memasuki surga, dan semua hal itu terdapat dalam kitab pedoman yang telah Allah turunkan dengan sangat sempurna yang dinamakan Al-Qur'an.

Perempuan Surga adalah Mereka yang Senantiasa Mencari Keridaan Allah

Dalam bab selanjutnya, penulis menjelaskan bahwa salah satu ciri perempuan yang dirindukan surga adalah mereka yang melakukan segala sesuatu semata-mata untuk mencari keridaan Allah. Mereka senantiasa meluruskan niatnya untuk terus meraih keridaan Allah. Meninggalkan sesuatu karena Allah dan mengambil sesuatu pun karena Allah. 

Dalam buku ini dikisahkan bagaimana seorang perempuan meninggalkan pekerjaannya di lembaga ribawi yang menghasilkan uang banyak karena semata-mata ingin mencari keridaan Allah dan bagaimana seorang perempuan yang memiliki paras yang begitu sempurna malah menikahi seorang lelaki yang biasa saja dari segi wajah tetapi keimanannya kepada Allah luar biasa, pun semata-mata untuk mencari keridaan Allah.

Perempuan Surga adalah Mereka yang Tumbuh di Lingungan yang Baik serta Memiliki Rasa Malu

Perempuan sholiha bukan berasal dari lingkungan yang buruk, tetapi perempuan sholiha adalah wanita-wanita yang hidup dilingkungan yang baik. Maka dari itu kita sebagai perempuan hendaknya pintar-pintar dalam mencari lingkungan tempat kita bertumbuh, salah satunya adalah bagaimana kita bisa mencari teman yang baik yang mampu membawa kebaikan kepada diri kita. Sebagaimana sebuah hadist mengatakan bahwa "Seseorang itu akan mengikuti agama teman dekatnya (lingkungan pergaulannya). Oleh karena itu hendaknya kalian perhatikan siapakah yang kalian jadikan sebagai teman dekatnya" (HR. ABu Daud)

Perempuan surga itu juga hendaknya memilki rasa malu, sebab seperti halnya dengan hijab, rasa malulah yang menjaga diri kita dalam kehormatan yang setinggi-tingginya. Rasa malu adalah fitrah seorang perempuan, Allah telah menciptakan rasa malu sebagai penghalang para perempuan dari kebebasan yang akan terus memberikan perlindungan bagi para perempuan sholiha.

Perempuan Surga adalah Mereka yang Memiliki Akhlatul Karimah

Perempuan yang dirindukan surga adalah mereka yang senantiasa bersikap penuh kasih dan memiliki lisan yang lembut yang tidak suka menyakiti perasaan orang lain dengan lisannya. Mereka juga adalah para wanita yang tidak mudah marah, seperti dalam sebuah hadist yang mengatkan bahwa "Janganlah engkau marah, maka bagimu surga" (HR. Thabrani), lalu yang terakhir adalah mereka adalah perempuan yang suka memaafkan--yang didalam hatinya tidak tersimpan dendam sekecil apapun, Masyaa Allah. 

Untuk saya pribadi kedua hal terakhir masih menjadi PeeR besar karena sejujurnya saya masih sering memendam amarah dan seringkali masih susah untuk memafkan orang lain. Tetapi surga memang bukan hal yang mudah untuk kita capai, maka dari itu marilah kita berupaya dengan semaksimal mungkin agar bisa menjadi perempuan-perempuan surga.

Jodoh dan Dunia di Mata Perempuan

Dua bab terakhir membahas mengenai fenomena dimana banyak perempuan yang merendahkan dirinya dengan serendah-rendahnya demi sebuah angan bernama "jodoh semu" dengan mengikuti trend yang menyesatkan yaitu "pacaran". Padahal Allah telah menjamin setiap jodoh dari diri kita, dia akan datang walau kita tidak melalui proses pacaran sekalipun. Ada sebagaian orang yang pacaran hingga bertahun-tahun, tatapi karena pria itu bukan jodohnya, maka Allah tidak mempertemukannya dalam akad, Naudzubillah. Tetapi alangkah bahagianya, jika kita menjaga diri dan kehormatan dengan sebaik-baiknya dan menjemput jodoh juga dengan cara yang terbaik, Masyaa Allah.

Satu hal lagi yang ditekankan penulis adalah bagaimana dunia telah banyak menipu kaum perempuan, dengan dalih ingin memiliki follower yang banyak, atau ingin memliki pekerjaan yang baik, ia rela melepas tanda kemuslimahannya dan menggenggam "dunia palsu" yang mereka kira akan abadi, Naudzubillah.

Pesan Penulis Untuk Para Perempuan Muslimah

Genggam erat hidayah itu,
dan jangan pernah engkau lepaskan.

Tidak peduli apa yang orang lain katakan,
pastikan langkahmu tegak dalam keimanan.

Pada hari-hari yang telah berlalu lama,
pada diri yang lagi-lagi berbuat dosa yang sama,
sampai kapankan akan lalai dari agama?

Padahal pasti akan datang yang namanya mati,
padahal pasti dunia ini akan segera pergi,
lalu akankah surga sudi menanti?

~Fitri Setianingsi~

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕