Pengalaman Kakak Fatih Masuk Sekolah Dasar

Bismillahirrahmanirrahim

Pengalaman Kakak Fatih Masuk Sekolah Dasar

Setelah dilanda kegalauan apakah kami ingin memasukkan kakak Fatih ke sekolah di tahun ini atau menunda hingga tahun depan saat usianya sudah 7 tahun lebih--seperti saran dari Kemendikbud untuk usia standar anak memasuki jenjang sekolah dasar.

Akhirnya kami memutuskan untuk memasukkan saja kakak Fatih di sekolah dasar tahun ini, berhubung sebelumnya dia juga selalu ikut ke sekolah membersamai saya saat mengajar, usianya juga sudah memasuki usia minimum anak sekolah dasar yaitu 6 tahun 2 bulan. Alhamdulillah keputusan ini juga diperkuat dengan adanya kebijakan pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek tentang "Transisis PAUD ke SD" yang membuat anak-anak semakin nyaman belajar di sekolah. Sekolah tempat saya mengajar sendiri yang juga merupakan sekolah tempat kakak Fatih belajar alhamdulillah di awal tahun pembelajaran ini mulai mencoba menerapkan kurikulum merdeka, jadi hal ini merupakan angin segar untuk diri saya sebagai orang tua siswa.

Persiapan Sekolah Kakak Fatih

Sudah sejak berbulan-bulan yang lalu saya berusaha untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesiapan kakak Fatih untuk masuk Sekolah Dasar (SD) mulai dari menstimulasi 6 kemampuan pondasi yang harus kakak miliki serta 5 kemampuan yang seharusnya kakak Fatih miliki sebelum memasuki sekolah dasar.

Walau belum bisa sepenuhnya memaksimalkan semua potensi yang seharusnya kakak kembangkan sebelum benar-benar memasuki sekolah dasar, setidaknya kakak sudah sedikit memiliki bekal. Untuk kemampuan kognitifnya sendiri saya tidak terlalu menekankan agar kakak Fatih bisa menguasainya dengan baik, berhubung umurnya yang baru saja menginjak 6 tahun, tetapi alhamdulillah kakak sudah memiliki sedikit bekal dengan menguasai setidaknya bacaan dengan kata dasar tanpa huruf mati dan penjumlahan sederhana. Biarlah kelak kemampuannya berkembang sesuai dengan perkembangan umurnya sendiri, saya sebagai orang tua hanya bisa menstimulasi tanpa paksaan tapi dengan stimulasi yang saya harapkan bisa menyenangkan dan tetap sasaran pada bidang kognitif yang dimaksud. Terlebih lagi PeeR besar kami sebagai orang tua bukan sekedar koginitf saja tetapi masih harus menstimulasi kemampuan lain seperti Agama, Sosial Bahasa, Emosi, Semangat Belajar dan Keterampilan Motoriknya.

Perlengkapan Sekolah yang Sudah Dibeli Jauh Hari

Alhamdulillah, kami sudah mulai menyicil sedikit demi sedikit perlengkapan sekolah kakak Fatih sejak jauh hari seperti buku tulis, pensil, baju seragam, tas sekolah, sepatu, kaos kaki, dasi, rim dan topi sejak beberapa bulan yang lalu. Perlengkapan sekolah yang baru kami beli hanya tempat pensil dan pengkorok--rautan pensil saja.

Ternyata dia juga mendapatkan hadiah kelulusan dari TKnya berupa tas sekolah dan tempat minum serta diberikan kembali hadiah oleh salah satu tantenya berupa sepasang kaos kaki, Alhamdulillah rejeki kakak Fatih terus mengalir, suatu kesyukuran bagi kami.

Bersyukurnya juga kami sudah menyicil perlengkapan sekolah kakak Fatih jauh hari sebelumnya karena qadarallah di bulan lalu, keluarga kami malah disibukkan dengan saya yang harus sakit dan masuk rumah sakit, hehehe. 

Kakak Fatih yang Sangat Bersemangat Untuk Masuk Sekolah

Kakak Fatih sebenarnya masuk di taman kanak-kanak, sayangnya sekolah TKnya ada di Gowa--tempat kakak ipar saya mengajar, sedangkan kami berdomisi di Mamasa, jadilah sekolahnya hanya sebatas sekolah online dengan ipar saya sebagai guru onlinenya, hehehe. Sekolah rasa bukan sekolah bagi kakak Fatih.

Jadi saat dia diberitahu akan masuk sekolah dasar, kakak Fatih menjadi sangat bersemangat. Hampir setiap hari dia mengatakan kepada orang-orang di sekitar kami bahwa dia akan masuk SD, heheheh. Sampai sehari sebelum masuk sekolah, tepatnya tanggal 9 Juli 2023 kemarin, kami masih di Makassar. Kami baru berangkat ke Mamasa di malam hari itu, tepatnya di malam Senin kemarin. Perjalanan ke Mamasa sendiri memakan waktu hingga 10 jam dan paling lama 12 jam.

Kami berangkat dari Makassar pukul 19.00 malam dan baru sampai di Mamasa jam 07.00 Senin pagi, rasanya kami masih sangat lelah, saya juga mengkhawatirkan kondisi kakak Fatih yang lelah selama perjalanan itu, tapi ternyata kakak Fatih sangat bersemangat, jadi dia hanya sempat untuk sikat gigi dan cuci badan--tidak mandi, lalu langsung memakai seragam putih merah barunya. Ia dan abahnya baru berangkat di jam 07.30, sudah dipastikan bahwa dia akan terlambat masuk sekolah di hari pertamanya, tapi yah .. begitulah kakak Fatih semangatnya mengalahkan rasa lelahnya, Masyaa Allah.

Pengalaman Kakak Fatih di Hari-hari Pertama Sekolahnya

Setiap hari dia akan sangat bersemangat untuk menceritakan pengalaman sekolahnya, mulai dari kegiatan yang dia lakukan di sekolah sampai nyanyian-nyanyian yang diajarkan guru hari itu. Tadi adalah hari ketiga ia disekolah dan juga sekalgus hari terakhir ia bisa dilihat saat belajar, karena kebijakan sekolah hanya membiarkan orang tua murid mendampingi murid sampai di hari ketiga sekolah.

Alhamdulillah sejauh ini kakak Fatih merasakan kebahagiaan setiap ke sekolah, tiap pagi dia bangun dengan suasana hati yang senang dan dengan semangat yang tinggi untuk cepat-cepat kesekolah, dan dia pulang dengan beribu cerita menyenangkan tentang kegiatan yang ia lakukan di sekolah.

Pesan Untuk Kakak Fatih

Kakak Fatih kesayangan Ummi, tetap jaga semangat belajarnya yah Nak, jadilah pembelajar yang baik yang menghormati ibu/bapak guru di sekolah. Jadilah teman yang baik untuk semua teman yang kakak dapati di sekolah. Ambil pengalaman yang sebanyak-banyaknya di babak baru dalam kehidupanmu ini Nak. Yang terakhir teruslah bergembira dengan dengan hal-hal baru yang akan terus kamu pelajari Nak, Ummi akan terus memberikan support yang terbaik untuk proses belajarmu.

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕