Rumah Tangga Qurota A'yun [Akademi Keluarga Day 10]

Bismillahirrahmanirrahim


Keluarga Qurota 'Ayun adalah keluarga yang menjadikan Al-Qur'an sebagai landasan utama dalam keluarganya
Keluarga Qurata A'yun

Rumah Tangga Qurota A'yun

Pemateri: Ustadz Ransi Al-Indragiri


Doa akan diberikan pasangan dan anak-anak yang qurrta A'yun itu adalah doa yang terbaik untuk kita, bisa kita terus menerus berdoa dari sejak kita sendiri hingga ketika kita mempunyai anak. Etika dalam berdoa adalah sungguh-sungguh dan terus-terusan. Berikan panggilan yang terbaik untuk anak-anak kita, sebagai contoh "My Qurota A'yun", dan berikan juga panggilan terbaik untuk pasangan kita.

Yang bagaimana yang dinamakan Qurata A'yun itu?
Apakah yang ganteng/cantik? Apakah yang hobinya sama? Lihat definisinya di Al-Qur'an. Qurata A'yun adalah keluarga yang melihatnya menenangkan. Jadi ketika kita melihat pasangan dan anak-anak kita dapat dan mampu menenangkan kita. Keluarga yang bersamanya menyenangkan, nonton bareng menyenangkan, jalan bareng menyenangkan.

Seenak-senak dan sebaik-baiknya sendirian, tidak akan lebih baik daripada sekeruh-keruhnya berpasangan. Karena Allah sendiri memberikan kepastian bahwa setiap hal yang dilakukan dengan pasangan halal pasti bernilai ibadah.

Kita harus menyenangkan bagi pasangan dan anak kita. Panutan kita adalah Rasulullah, dan nabi dirumahnya senantiasa menyenangkan istrinya, membantu pekerjaan istrinya, melakukan semua pekerjaan istrinya, jahit baju sendiri, memperbaiki sendalnya sendiri. Rasulullah ndak pernah merepotkan istrinya, Rasulullah adalah Qurata A'yun bagi istri dan anaknya.

Istri Rasulullah Khadijah sering mengatakan "Sejak saya menikah dengan Muhammad, saya selalu memikirkan bagaimana saya dapat menyenangkannya". Khadijah fokus menyenangkan suaminya, sebaliknya Rasulullah sebagai suami juga selalu menyenangkan istrinya. Anaknya Fatimah juga adalah anak yang Qurata A'yun, yang juga senantiasa ingin menyenangkan ayah dan ibunya. Masyaa Allah
Teladan umat muslim dalam membanguk Keluarga Qurata A'yun adalah keluarga junjungan kita Rasulullah. Di zaman sekarang teladan itu kita dapatkan dari keluarga DR. Abdul Karim.

Keluarga Qurata A'yun adalah keluarga yang hanya menjadikan Agama sebagai tuntunan dalam interaksinya. Kalau mengingatkan landasannya Agama, kalau mendidik landasannya Agama, kalau menasehati landasannyya Agama dan semuanya berlandaskan dengan Agama. Agama sebagai landasan bukan sebagai trend.
Perbaiki komunikasi dengan pasangan. Pasangan kita bukan dukun yang mampu mengetahui isi hati pasangan kita. Bicarakan semua masalah yang ada dalam keluarga, tetapi bicarakan dengan baik-baik. Diam hanya jika komunikasi kita mengarah berdebat menjatuhkan. Tetapi selebihnya Ngomong ... Kalau ada yang tidak kita sukai dengan pasangan kita, ngomong jangan diam.

Banyak orang tua sekarang, malu ketika anaknya tidak sekolah, tetapi tidak malu ketika anaknya tidak bisa membaca Al-Qur'an. Tetapi apabila keluarga Qurata A'yun orang tua akan sangat malu ketika anaknya tidak bisa membaca Al-Qur'an. Marah kalau anaknya tidak pergi sekolah, tetapi biasa saja saat anaknya tidak mau mengaji. Ini terbalik. Tidak menjadikan agama sebagai landasan dalam keluarganya.

Pahamkan anak kita landasan agama yang benar. Ajarkan wudhu yang benar, ajarkan sholat yang benar, ajarkan membaca Al-Qur'an yang benar. Ajarkan anaknya. Ajarkan! Children See Children Do. Jadi kalau ada anak yang suka main game, berarti orang tuanya suka bermain HP. Jadi kalau kita memarahi anak kita karena sering bermain HP, sebenarnya kita memarahi diri kita sendiri.

Keluarga Qurata A'yun adalah keluarga yang bertaqwa. Keluarga Qurata A'yun adalah anak mengidolakan orang tuanya, dan orang tua tidak pernah melihat anak orang lain lebih baik dari anaknya. Suami tidak pernah melihat orang lain lebih baik dari istrinya, dan sebaliknya. Keluarga Qurata A'yun jauh dari kata KDRT, jauh dari kata selingkuh.
"Bila keluarga (pasangan dan anak) menjadi Qurata A'yun, maka tidak akan ada yang lebih menarik baginya selain itu"
Yang bisa kita lakukan untuk mengejar keluarga Qurata A'yun adalah masing-masing mendekatkan diri kepada Allah dengan cara kita masing-masing. Keluarga itu kapasitasnya sendiri-sendiri, ada anak yang suka sholat, ada yang suka mengaji, ada yang suka membantu orang. Mendekatkan diri kepada Allah kapasistasnya masing-masing.

Suami mengajak istri, istri mengajak anak, anak mengajak ayah dll. Yang memulai adalah siapa yang sadar duluan dalam hal mendekatkan diri kepada Allah, dalam hal mencari kebaikan dalam keluarga. Mulai sendiri dalam kebaikan, kalau sudah mulai terbiasa ajak pasangan dan anak.

Kebaikan dunia adalah keluarga yang Qurota A'yun. Hendaknya kita berusaha sekeras mungkin agar menjadikan keluarga kita keluarga Qurota A'yun. Syurga dunia ini adalah mempunyai keluarga Qurota A'yun. Kalau mau mendapatkan keluarga Qurota A'yun adalah libatkan AGAMA.

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕