Pilihan Sulit Bagi Seorang Ibu

Bismillahirrahmanirrahim

Ibu adalah orang pertama yang cintanya selau ada dan penuh untuk anaknya
Cinta Ibu

Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Semua orang tua pasti selalu menempatkan posisi/kepentingan anaknya ketimbang kepentingan dirinya sendiri. Dan yang pasti dan utama semua orang tua adalah orang-orang yang pertama dan paling menyayangi dan mencintai anak-anaknya.

Tidak ada orang tua didunia ini yang ingin berpisah dari anaknya, terutama sang Ibu. Seorang Ibu pasti akan berupaya semaksimalkan mungkin agar terus membersamai anak. Tetapi ada situasi tertentu yang manghadapkan Ibu pada pilihan-pilihan sulit, SC atau Normal? ASI atau Sufor? Jadi ibu rumah tangga atau ibu pekerja? Popok sekali pakai atau clodi? Anak 1 atau lebih? dan pilihan lainnya yang seakan-akan menghakimi Ibu jika pilihannya tidak sesuai dengan standar sempurna seorang Ibu.

Melahirkan SC atau Normal

Kegalauan pertama yang menimpa seorang Ibu adalah ketika ia harus memilih caranya dalam melahirkan. Ada beberapa Ibu yang tidak bisa memilih cara melahirkan normal karena beberapa alasan medis yang takutnya membahayakan Ibu dan Anak jika memaksa untuk melahirkan sacara normal.

Tetapi ada saja segelintir orang yang dengan entengnya mengucapkan kata "wah ... belum jadi ibu tuh kalau lahirnya SC". What???? Jadi siapa yang melahirkan kalau bukan Ibunya?

Menjadi seorang Ibu tidak ditentukan dari bagaimana caranya melahirkan. SC maupun Normal adalah perjuangan. Perjuangan seorang Ibu memberikan kehidupan bagi anaknya, memberikan napas pertama bagi buah hatinya.

ASI atau Sufor

Kegalauan kedua seorang Ibu berkaitan dengan caranya memberikan nutrisi pertama bagi buah hatinya. Saya dan Ibu lainnya pasti sependapat bahwa ASI adalah cairan spesial yang tiada tandingannya. Dan saya percaya bahwa semua Ibu akan memberikan dan memaksimalkan semua usaha yang mereka miliki agar bisa memberikan ASI bagi anaknya.

Tetapi sekali lagi bahwa manusia hanya bisa berencana tetapi apalah daya jika semua usaha yang telah dilakukan tetap tidak mampu mengeluarkan cairan luar biasa tersebut. Maka tidak ada pilihan lain selain memberikan sufor kepada anak kita. 

Tidak masalah, seorang Ibu tetaplah seorang Ibu walaupun ia tidak menyusi anaknya dengan ASI yang tidak ia miliki. Tidak masalah tidak usah bersedih wahai Ibu. Tidak mengASIhi tidak secara otomatif menghapus darah yang mengalir dalam diri seorang Anak. Bounding masih bisa kita usahakan dari jalan lain. Sekali lagi seorang Ibu tetaplah Ibu.

Ibu Rumah Tangga atau Ibu Pekerja

Satu lagi yang menjadi kegalauan, terutama bagi ibu yang menjalani peran diluar rumah. Sering kali kita dihadapkan pada situasi yang membuat kita merasa sebagai ibu yang buruk ketika harus memilih untuk menjadi ibu yang juga memiliki tugas dan tanggung jawab diluar rumah.

Ada ibu yang dengan berat hati harus menitipkan anaknya kepada pengasuh karena hal ini. Dan tentulah ini akan menjadi kegalauan yang luar biasa bagi seorang ibu. Izinkan saya bercerita sedikit tentang pengalaman saya terkait hal ini. Saya juga adalah seorang ibu pekerja, saya juga harus dihadapkan pada kegalauan ini, tetapi Alhamdulillah saya diberi kelonggaran untuk membawa anak saya ketempat kerja.

Semoga ibu-ibu diluar sana juga sama memiliki kesempatan untuk tetap membersamai anaknya walaupun ia juga punya tanggung jawab diluar rumah.

Popok Sekali Pakai atau Popok Kain

Beberapa tahun yang lalu, muncul popok kain yang menjadi pilihan baru bagi Ibu-ibu diseluruh dunia. Ajakan agar kita beralih ke popok kain begitu gencar. Memang sangat baik jika kita bisa beralih ke popok kain ini, tetapi sekali lagi tidak semua ibu mempunyai waktu untuk bisa mencuci popok kain, karena biar bagaimanapun popok kain memerlukan waktu untuk dicuci agar bisa digunakan kembali.

Dan masih banyak lagi pilihan seorang Ibu yang membuatnya menjadi pilihan yang sulit dan terkesan membuat galau.  Tapi apapun pilihan yang Ibu tentukan, saya harap menjadi pilihan terbaik yang sudah Ibu pikirkan dengan matang dan baik.

Ibu tetaplah Ibu apapun pilihan yang Ia buat. Karena yakinlah bahwa seorang Ibu pastilah menjadi orang pertama yang cintanya selalu ada dan penuh untuk anaknya. Ibulah orang yang rela memberikan nyawanya agar bisa memberikan kehidupan bagi buah hatinya. Terpujilah wahai Ibu! Engkau adalah Ibu yang luar biasa!

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕