Kiat Memiliki Keluarga Qurota A'yun [Akademi Keluarga Day 9]

Bismillahirrahmanirrahim

Orang tua yang sholih adalah orang tua yang menjadi jalan syurga bagi anak-anaknya
Orang Tua Sholih|www.sepertikupukupu.com

Kiat Memiliki Keluarga Qurota A'yun

Pemateri: Ustadz Syatori Abdur Rauf


QS. Al-Furqan: 74

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami”


Siapa pun orangnya yang memakai doa ini, maka pasti Allah kabulkan, “tetapi tadz, saya sudah berulang kali mengucapkan doa ini kenapa kok anak saya masih bandel? Pasangan saya masih menyebalkan?”. Kalau belum dikabulkan berarti ada yang salah dengan diri kita. 


Doa ini sekaligus menjadi maklumat dari Allah, bahwa anak dan pasangan kita itu PASTI PENYENANG JIWA kita. Manusia itu paling masuk kedalam hatinya ketika kita mendoakannya ketimbang ketika menegurnya. Jadi seringlah doakan orang-orang disekitar kita.


Allah memberikan peringatan kepada kita, tetapi tidak ada peringatan yang paling menyentuh bagi kita, kecuali itu dalam bentuk doa. Hakikat doa “Berdoalah kepadaKU niscaya Aku akan mengijabah doa kalian”


Banyaknya kesalahan dalam hidup adalah karena salahnya kita dalam memaknai hidup. 


Doa itu intinya ibadah

Hakikat doa adalah ibadah, maka doa yang diijabah adalah doa yang sebelumnya diterima olah Allah sebagai ibadah. Kadang kita lupa dengan esensi doa sebagai ibadah ketika kita terus menunggu Allah mengijabah doa kita.


Doa yang diijabah adalah doa yang sebelumnya diterima oleh Allah.


Karena doa adalah wujud ibadah kita karena Allah maka Allah hanya akan menerima doa yang diniatkan ibadah kepada Allah.


Doa hanya akan diterima sebagai ibadah saat ia dilepaskan dari kepentingan dunia yang tidak bernilai akhirat.


Terkait dengan doa kita agar keluarga kita menajdi qurrata’ayyun 

Apakah kepentingan kita akan doa kita itu? Apakah doa kita lebih kepada unsur ukhrawi atau duniawi saja? Maka ini menjadi tugas kita adalah melepaskan doa kita dari semua kepentingan dunia.

Bagaimana mungkin doa yang bernilai ibadah tapi isinya dunia? 


Maka kalau kita ingin berdoa dan doa kita ingin diijabah maka lepaskan doa kita dari kepentingan-kepentingan dunia.


Kita hendaknya meminta segala hal menjadi kebaikan hidup di akhirat. Ya allah jadikan kami harga yang bersabar, bersyukur, jadikan kami pemaaf, jadikan kami ahli ibadah. Atau minta dunia yang diwasilahkan untuk akhirat. Jadi kalaupun kita meminta dunia, pastikan orientasinya tetap ke akhirat.


Wujud ibadah kepada Allah

Doa yang diijabah adalah doa berpengaruh baik terhadap prilaku dan sikap hidup setelah berdoa. Yang dimaksud doa diijabah itu apa? Apa yang saya minta dikabulkan, betul?

Tetapi kadang kala kita salah dalam mendefinisikan doa. Bukan apa yang kita minta itu dikabulkan. BUKAN

Makna dikabulkannya doa adalah menjadi orang baik dalam urusan yang kita minta kepada Allah. Jadi bukan apa yang kita minta yang baik, tetapi KITAnya yang menjadi baik. Maka pengertian ini kita bawa dalam doa-doa kita.


Maka ketika doa kita agar mempunyai keluarga yang qurrata’ayyun diijabah adalah KITAnya dulu yang menjadi qurrata’yyun bagi anak dan pasangan kita, sebelum anak dan pasangan menjadi qurrata’yyun bagi kita. 


Maka ketika kita berdoa, sebenarnya kita mengingatkan diri kita sendiri. “Apakah saya sudah menjadi qurrata’yyun bagi anak dan pasangan saya?” setelah berdoa maka kita akan berusaha untuk menjadi qurrata’aayyun bagi mereka terlebih dahulu.


Sholehnya  anak adalah wujud dari kesholihan orang tua. Hendaknya ini menjadi peringatan bagi kita semua. Kadang ukuran qurrarta’ayun adalah anak-anak yang sholih. Tetapi arti sholeh itu apa? Apakah kita memaknainya dalam kacamata dunia? Apakah sholihnya hanya sebagai kebanggaan dunia?


Kita perlu mempertegas apa itu anak sholih? Dari orang tua yang sholih pasti akan lahir anak yang sholih.


Sebelum mengetahui apa itu anak sholih kita perlu mengetahui terlebih dahulu orang tua yang sholih itu bagaimana?


Apa yang selanjutnya kita rancang agar anak menajdi qurrata’yyun?

Anak adalah sosok yang dihadirkan Allah agar menjadi kebaikan bagi orang tuanya. Kita hanya bisa melihat kebaikan kalau kita melihat kehadiran anak ini dengan pandangan iman. Salah satu kebaikan yang bisa dapatkan dari anak adalah dengan menjaga keluarga kita dari api neraka.


Iman ini pula yang membuat kita menjadi apapun amal kita dengan anak kita menjadi amal sholih. Dan ini akan menjadikan setiap anak menjadi qurrata’yyun bagi orang tua. Qorrata’ayyun adalah perwujadan amal orang tua bersama dengan anak. Mendidik anak adalah rahmat Allah, maka setelah menikah persiapkan diri sebagai ayah dan ibu. Karena jadi orang tua itu perlu ilmu dan kesaiapan.

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕