Blogger Dulu, Kini dan Nanti

Bismillahirrahmanirrahim

Blogger adalah pahlawan literasi tanpa tanda jasa
Blogger | sepertikupukupu.com

Blogger dulu, Kini dan Nanti

Tagline dari Opini Komunitas salah satu event yang diadakan Kompasiana dalam rangka memperingati hari Blogger tanggal 27 Oktober yang lalu.

Saya sangat bersyukur menjadi bagian dari event ini, ikut menyimak tiga narasumber yang berpengalaman di dunia blogging Indonesia, yaitu Kak Wardah Fajri founder dari Bloggercrony, Kak Elly Nurul ketua umum dari Kumpulan Emak Blogger, serta Mas Ang Tek Khun, seorang blogger dan content strategist.

Saat melihat info even ini melalui instagram kompasiana saat itu, saya langsung meluncur ke website kompasiana dan segera mendaftar sebagai peserta. Tak lama kemudian link zoom meeting dikirimkan ke alamat email yang saya pakai mendaftar.

Banyak ilmu yang saya dapatkan dari para narasumber yang sangat luar biasa. Ketiga narasumber adalah seorang veteran di dunia blogging, mereka sudah merasakan bagaimana suka duka yang didapat dari dunia blogging ini. 

Kompasiana Even | Opini Komunitas | Blogger Dulu, Kini dan Nanti

Blogger dulu

Saya masih merasakan antusiasme para blogger sekitar 10 tahun yang lalu. Saya memulai aktivitas blogging di tahun 2011, saat itu di blogger ada istilah follower seperti media sosial saat ini. Jadi ketika kita memutuskan untuk menfollow satu blog, ketika blog tersebut punya postingan terbaru, maka akan muncul di reading list kita, sehingga kita bisa membacanya begitu postingan dirilis.

Saat itu juga para blogger sangat aktif melakukan blogwalking ke blog para blogger. Ketika ada yang berkomentar di blog kita, maka kita juga pasti akan penasaran untuk ikut membaca postingan yang mereka buat di blog mereka masing-masing.

Maka tidak heran jika di tahun 2011 dan 2012, setiap postingan saya pasti memiliki lebih dari 10 komentar. Komentar-komentar itu adalah hasil dari kegitan blogwalking saat itu. Ahh ... jadi rindu dengan teman-teman blog saya saat itu. 

Blogger Kini

Untuk saat ini, saya tidak bisa memberikan gambaran terlalu banyak, karena saya sendiri baru kembali aktif di dunia blogging sekitaran sebulan ini. Masih dini untuk mengira-ngira bagaimana dunia blogging saat ini.

Tapi dari yang saya tahu dan ikuti, untuk porsenal blogger sudah sangat jarang saya temui. Rata-rata blogger sekarang adalah blogger-blogger dengan tendensi adsense. Beberapa grub Facebook yang saya ikuti lebih banyak membahas bagaimana agar cepat mendapatkan adsense di blog. Sepertinya kegiatan ngeblog sudah beralih menjadi ajang mencari cuan yang menuntungkan. Dan ehh ... saya tergiur ternyata 😆. Tapi sepertinya blog ini sangat jauh dari lirikan adsense.

Blogger juga saat ini mulai terkikis dengan para vlogger dan para konten kreator video lainnya, baik di reel maupun di tiktok. Lalu masih relevankah seorang blogger saat ini?

Blogger Nanti

Seperti yang saya tulis diatas, bahwa saat ini konten tulisan di blog mulai mengalami penurunan viewers karena kebanyakan mereka beralih ke konten youtube dan tiktok, serta konten-konten video lainnya. 

Tapi satu hal yang sangat menggugah hati saya yaitu kata-kata dari mas Ang yaitu ...

"Blogger adalah pahlawan literasi tanpa tanda jasa"

Duhh .... Pas kenna kehati. Blogger yang tetap setia menyajikan konten-konten yang berbentuk tulisan adalah pahlawan literasi, maka berbaggalah hai kamu yang masih setia dengan tulisannya, walaupun tanpa bayaran tanpa tanda jasa, setidaknya tulusmu bernilai ibadah.

Nasehat untuk diri saya sendiri, masih tertampar oleh nasehat para suhu dibidang blogging untuk saya yang masih bingung bagaimana menulis di blog ini.

"Makin banyak kita menulis, maka kita akan menemukan signature khas dari diri sendiri"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕