Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jika Allah Menghendaki

Bismillahirrahmanirrahim

"Kun Fayakun"
Jadilah, maka terjadilah

Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menghendekati. Allah Maha Berkuasa akan apapun yang ada di alam semesta beserta isinya. Allah mampu malakukan segalanya hanya dengan berkata "Kun Fayakun". Saat Allah telah berkehendak tidak ada ada yang dapat menghalangi ketetapan-Nya, Masyaa Allah.

Pengertian "Kun Fayakun"

Secara bahasa "Kun Fayakun" diartikan Jadilah, maka terjadilah--sebagaimana yang diartikan dalam banyak ayat di Al-Qur'an. Secara harfiah kun fayakun diartikan sebagai kehendak Allah. Allah berkehendak akan segala sesuatu yang akan Allah wujudkan, Allah hanya cukup berkata "Kun Fayakun", maka terjadilah segala seuatu atas kehendak Allah. 

Dengan kalimat ini Allah menunjukkan kebesarannya, bahwa jika Allah telah berkendak maka tidak ada yang tidak mungkin, kita sebagai hambanya hendaklah senantiasa berdoa dan meminta hanya kepada Allah segala sesuatu yang ingin kita wujudkan karena Allah-lah yang berkendak akan segala sesuatu.

Memaknai "Kun Fayakun" dalam Al-Qur'an


Ada banyak kisah dalam Al-Qur'an yang menandai betapa Allah berkehendak akan segala sesuatu. Bahkan yang bagi kita--manusia tidaklah mungkin, tapi jika Allah telah berkendak semuanya menjadi mungkin. Salah satu kisah yang sangat membekas dihati saya adalah kisah dari bunda Maryam--ibunda dari Nabi Isa 'alahi salam. 

Kisah Maryam dan Nabi Isa 'alaihi salam

Maryam adalah putri dari Imran--seorang Bapak yang namanya diabadikan menjadi salah satu surah dalam A-Qur'an, ia dan keluarga menjadi kisah yang abadi di dalam Al-Qur'an. Sejak dalam kandungan istri Imran sudah bernazar kepada Allah agar menjadikan janin yang dikandungnya--Mryam menjadi hamba Allah yang taat. Maka saat ia lahir, jadilah dia seorang putri yang mengabdikan dirinya dengan terus menerus beribadah kepada Allah dalam mihrabnya. 

Maryam diasuh oleh nabi Zakairiya dan istrinya, ia sangat menjaga dirinya dari laki-laki, tetapi kemudian Allah memilihnya menjadi seorang ibu dari salah satu hamba Allah yaitu Nabi Isa--ia menjadi ibu tanpa pernah tersentuh oleh lelaki, Allah hanya mengucapkan "Kun Fayakun" maka Allah dengan perantaraan malaikan Jibril telah meniupkan rohnya kedalam rahim Maryam, Masyaa Allah, maka jadilah ia seorang ibu yang masih perawan.

Tidak hanya sampai disitu kekuasaan Allah--Allah juga berkehendak membuat anaknya Nabi Isa 'alahi salam, dapat berbicara dalam buaian, ia berbicara untuk membela ibunya dan menunjukkan kebesaran Allah karena Maryam telah melahirkan anak tanpa pernah tersentuh oleh lelaki. Dan banyak lagi kisah mukjizat dari Nabi Isa yang menunjukkan kebesaran Allah--seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang yang buta, dll.

Dalam kisah Maryam dan Nabi Isa 'alahi salam diatas, kita dapat melihat bagaimana kekuasaan Allah menjadikan hal yang tidak mungkin--hamil dan melahirkan tanpa pernah tersentuk lelaki, menjadi hal yang dengan kekuasan Allah menjadi mungkin.

Kisah Nabi Zakariya 'alahi salam yang Memiliki Anak

Masih berhubungan dengan kisah Maryam diatas, Nabi Zakariya juga dengan kehendak dan kekuasaan Allah membarkan seorang anak--Nabi Yahya, diasaat usia nabi Zakairiya dan istrinya telah tua, sang istri sudah tidak memungkinkan untuk hamil karena sudah dimana monopause. Tapi sekali lagi jika Allah telah berkehendak, maka apa yang menurut kita tidak mungkin menjadi hal yang sangat mudah bagi Allah, Masyaa Allah.

Kisah Nabi Ibrahim 'alahi salam Saat Ia Dibakar Kaumnya

Satu lagi kisah yang menabjukkan tentang kekuasaan Allah adalah kisah dari Nabi Ibrahim yang tidak terbakar saat umatnya membakar dirinya dengan kobaran api yang besar, yang jika dipikir dengan logika pastilah tidak masuk di akal manusia, tetapi dengan kehendak Allah segalanya menjadi mungkin, bagi Allah sekedar mendinginkan api yang berkobar hanyalah masalah kecil, Masyaa Allah.

Kisah Nabi Musa 'alahi salam yang Membelah Lautan

Kisah Nabi Musa ini merupakan salah satu kisah dalam Al-Qur'an yang sangat menunjukkan kebesaran Allah, bagaimana Allah berkehendak membantu Nabi Musa 'alahi salam dan kaumnya untuk lolos dari kejaran tentara Fir'aun hanya dengan menghentakkan tongkat yang dimiliki Nabi Musa dan seketika air laut membelah dan memberikan jalan untuk Nabi Musa--tentunya hal ini atas kehendak, kekuasaan dan kebesaran Allah.

Penutup

Masih banyak lagi kisah-kisah dalam Al-Qur'an yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah yang menurut kita adalah hal yang mustahil, tapi Allah mampu melakukannya karena dialah memang Allah yang Maha Besar, Maha Kuasa yang memapu melakukan hal-hal mustahil menjadi mungkin.

Bahkan dengan bernapasnya kita sekarang ini, saat saya sedang menuliskan artikel ini, saat Anda membaca tulisan ini--semuanya atas kehendak Allah. Jika Allah berkendak, maka tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Maka hendaknya, kita senantiasa berdoa kepada Sang Pemilik Diri, Sang Pemilik Dunia atas apapun yang terjadi kepada kita, dan kehidupan kita. Meminta apapun kepada Sang Pemilik, bahkan untuk hal yang menurut kita tidak mungkin sekalipun, karena jika Allah telah berkehendak tidak akan ada yang tidak mungkin. Allah hanya berkata "Kun Fayakun" maka terjadilah apa yang Allah kehendaki, Masyaa Allah.

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕