Umminya Duo SAF

01 Mei 2017
Alhamdulillah si sulung Al Fatih menjadi awal kelahiran saya sebagai seorang Ibu.
03 Januari 2019
Al Fayyad lahir melengkapi kebahagiaan saya.

Selisih umur mereka hanya 20 Bulan, jadilah saya sebagai "Ibu dengan 2 Balita". Masyaa Allah luar biasa rasanya 💕 Bagi yang pernah di peran ini pasti sudah hapal betul bagaimana rempongnya, bagaimana melelahkannya, dan bagaimana peran ini begitu menguras keringat dan air mata #eaa lebay 😅

Kami membesarkan mereka berdua secara mandiri karena kami tinggal jauh dari keluarga, kami tinggal di Mamasa Sulawesi Barat, sedangkan keluargaku di Makassar dan keluarga suamiku di Gowa. Jadi tidak ada yang bisa membantu merawat anak-anak selagi kami kerja. Jadilah bocah harus ikut kami kemanapun. Si sulung Al Fatih lebih sering ikut Abahnya ke sekolah tempat Abahnya mengajar, sedangkan Al Fayyad ikut saya ke Rumah Sakit tempat saya dinas. 

Rempong? Masyaa Allah .... Tapi kami berusaha menikmati kerempongan ini 💕
Beberapa kali saya sempat berpikir ingin berhenti bekerja demi membersamai anak-anak dirumah, tapi status saya sebagai ASN membuat saya merasa berat melepas pekerjaan ini. 

Pernah juga berpikir untuk menitip salah satunya kembali ke Makassar, tapi kok rasanya gak tega meninggalkan anak. Saya sudah merasakannya ketika secara terpaksa harus menitipkan Al Fatih waktu lanjut kuliah dulu. Dan terharunya lagi, anak-anak gak mau berpisah satu sama lain. 

"Mauki tinggal di Makassar nak, sama bunda, nenek dan dato'?"  Kadang kami memberi pertanyaan ini ke si sulung

"Ndak mau ... Fatih mau tinggal di sini sama Fayyad, Abah sama Ummi" Hikss ... Sulungku yang baru 3 tahun ini bikin auto mewek.

Kami menamai mereka DUO SAF, mereka memang tidak mau terpisahkan. Tapi subhanallah ada saja yang diperebutkan kalau mereka sedang bermain bersama 😅

Memiliki 2 anak lelaki dengan usia yang tidak terpaut jauh memang harus siap untuk beli segala macamnya harus SERAGAM/KEMBAR karena jika yang 1 punya sesuatu yang berbeda, jadilah sesuatu itu jadi rebutan sampe salah satunya menangis. Masyaa Allah 💕

Tapi .. Masyaa Allah sekali lagi saya katakan, saya sangat menikmati peran ini. Walau penuh dengan kerempongan, lelah tanpa ujung, tapi melihat mereka bikin hati jadi tentram. 

Berkali-kali bersyukur kepada Allah karena telah menganugrahkan mereka kepada saya. Hadiah terindah sepanjang hidup saya. Kelelahan terindah di hidup saya, yang Insyaa Allah saya berharap akan berbuah manis 💕

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕