Sebelum jauh membaca, izinkan saya untuk mengeluarkan unek-unek saya--saya tidak bisa menjamin tulisan saya kali ini akan ringan ataupun akan berat untuk dibaca, pun saya tidak menjamin kalau tulisan ini akan enak untuk dibaca karena saya menuliskan ini dengan prinsip freewriting, yaitu dengan menuliskan semua hal yang terlintas di benak dan isi pikiran saya.
Kemerdekaan adalah Hak Segala Bangsa
Siapa disini yang tidak tau dengan penggalan kalimat dalam teks pembukaan UUD 1945 "Kemerdekaan adalah hak segala bangsa", tapi saya tidak mendapati itu terjadi di dunia ini. Yang masih jelas dalam ingatan kita betapa di awal bulan Oktober tahun 2023 yang lalu ada peristiwa yang cukup membuat semua umat muslim merasakan kesedihan yang sama, melihat ada saudara kami di belahan dunia yang lain--di salah satu tempat suci umat Islam dibantai oleh seatu kaum yang merasa dirinya lebih baik dari yang lain, suatu kaum yang ingin mengambil alih tanah suci dan menganggapnya sebagai milik mereka, penjajah di abad ini--saya tidak bisa menyebutkan siapa kaum itu, kalian pasti sudah tau siapa mereka.
Tapi, saat melihat kebelakang, saya kini tahu bahwa saudara-saudara saya di berbagai belahan dunia tidak pernah tenang dengan kehidupan mereka. Sudah sejak dulu kaum muslimin seperti berada di situasi yang selalu mendatangkan konflik. Selalu saja ada kaum yang ingin menjatuhkan umat muslim, tapi hingga saat ini Islam masih menjadi agama yang kuat di dunia--bahkan sampai kiamat kelak.
Saudaraku yang Keimanannya Sangat Kuat
Kemarin pagi saya diingatkan oleh kenangan di media sosial tentang keadaan saudara kami di Timur tengah, di beberapa tahun silam, lalu saya berguman "Ya Allah .. konflik ini tidak pernah berakhir, di satu tempat belum selesai, muncul kembali di tempat yang lain"
Beberapa bulan yang lalu saya bahkan tidak sanggup melihat banyak video ataupun potongan foto yang berseliweran di media sosial tentang saudara-saudara kami yang dibantai, dimusnahkan--genosida sedang berlangsung di sana saat ini.
Di setiap doa saya terselib doa untuk mereka, saya yakin mereka adalah manusia-manusia pilihan yang Allah berikan keimanan yang begitu kuat, kadang saya membayangkan diri saya berada dalam keadaan mereka saat ini "Apakah saya bisa sekuat mereka?" bahkan di tengah-tengah gempuran, lisan mereka tidak henti-hentinya berdzikir mengagungkan Allah "Hasbunallah wa ni'mal wakil" cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Masyaa Allah.
Saya tidak menangisi mereka karena hal itu, sebab saya yakin bahwa mereka justru telah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah. Tapi sejujurnya saya tetap tidak sanggup melihat tubuh anak-anak yang terkoyak karena serangan dari kaum laknatullah. Walaupun saya yakin merekalah kelak yang menjadi bidadari-bidadari di Syurga Allah.
Anak-anak yang Mendoakan
"Ummi, saya mau ke Palestina""Ummi, Israel jahat yah""Ummi, ini bendera Palestina""Ummi, ini perahu yang nanti akan ke Palestina"
Sejak bulan Oktober yang lalu--anak-anak juga sudah punya rasa tersebdiri tentang saudara-saudara mereka yang sedang berjuang melawan kaum laknatullah disana. Walau mereka mungkin belum tahu betul konflik yang terjadi di sana, tapi perasaan mereka sudah seperti terhubung, mereka seakan merasakan kesedihan yang sama dengan saudara-saudaranya disana. Berulang kali mereka menggambar bendera negara mereka, membuat perahu dan pesawat dengan gambar bendera yang sama dan berharap itu akan menjadi armada penyelamat saudaranya, berharap mereka kelak akan kesana dan menjadi salah satu pejuang, Aamiin.
Mereka Pasti Akan Menang
Janji Allah itu pasti, dan Allah telah menjanjikan kemenangan bagi mereka. Tapi walau begitu, kita sebagai saudara seiman tidak boleh bepangku tangan dan tidak melakukan apa-apa untuk mereka, atau yang lebih parah bahkan berada di pihak yang salah.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan senantiasa mendoakan mereka di setiap waktu yang kita miliki. Sisipkan doa-doa kita di waktu-waktu mustajab doa terkabul. Selain itu, jika kita punya dana lebih, sisihkan sebagiannya untuk mereka, sebab mereka sangat membutuhkan banyak hal untuk kelangsungan hidup mereka.
Salah satu cara yang juga sangat berpengaruh untuk kita lakukan adalah dengan melakukan aksi boikot semua produk yang jelas-jelas mendukung kaum laknatullah. Ada beberapa brand tersebut yang merupakan brand besar--brand-brand yang diboikot ini banyak bisa kita lihat di media sosial.
Boikot ini sangat berarti, sebab dengan membeli produk-produk yang mendukung kaum laknatullah, berarti kita juga ambil bagian dalam melancarkan misi mereka melakukan genosida dan membantai saudara-saudara kita disana, Naudzubillah.
Penutup
Saya sangat yakin bahwa siapa saja yang masih memiliki rasa kemanusiaan dalam dirinya, pasti tahu bahwa apa yang terjadi di tempat saudara-saudara kami adalah tindakan yang sangat tidak manusiawi. Sayangnya hingga sekarang PBB seperti dibuat bungkam oleh negara-negara adidaya yang justru jadi pendukung nomor satu si kaum laknatullah, Ya Allah.
Tapi sekali lagi saya yakin dengan janji Allah, saya percaya dengan kebesaran Allah. Seperti dzikir yang senantiasa keluar dari mulut para mujahid di sana "Hasbunallah wa ni'mal wakil" cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.
Untuk sekarang hal yang bisa kita--tepatnya saya lakukan adalah dengan berdoa dan terus berdoa untuk kemenangan mereka, boikot produk-produk pro kaum laknatullah dan terakhir tetap bersuara untuk kemerdekaan mereka.
Sebab "Kemerdekaan adalah hak semua bangsa" Allahu Akbar.
Post a Comment