Strategi Menyongsong Bulan Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahim

Strategi Menyongsong Bulan Ramadhan

Dalam syariat islam ada lima turunan–rukun islam, dari lima ini akan menjadi sesuatu yang lebih menarik. Rumah ibadah pertama yang dibangun di dunia adalah Ka'bah. Satu-satunya nabi yang lahir di dekat Makkah adalah nabi Muhammad.


Nabi Muhammad membawa ayat dan akan membimbing umat manusia dengan ayat-ayat Allah. Lalu mengajarkan ayat tersebut dengan detail melalui hadist. Mengajarkan dengan hikmah sehingga semua ibadah yang dituntun oleh nabi melahirkan ketaqwaan kepada Allah.


Dampak melaksanakan ibadah dengan baik dan benar kita akan mendapatkan ketenangan, contohnya ketika kita punya masalah maka coba pilih salah satu ibadah, contoh membaca Al-Qur’an, maka Insyaa Allah hati menjadi tenang.


Mengapa ada puasa Ramadhan?


Kisah anjuran puasa di mulai di Madinah di mana orang-orang Yahudi berpuasa di hari kesepuluh di bulan Muharram yang dikenal sebagai puasa asyura. Orang-orang yang bertaqwa mensyukuri nikmat yang diberikan kepada dirinya dengan berpuasa.


Respon Rasulullah ketika mendengar ibadah puasa orang yahudi “Aku lebih berkah untuk itu dibanding kaum Yahudi”. Maka puasalah juga kaum Muslimin di hari Asyura, ketika Rasulullah puasa kaum Yahudi merespon dengan mengolok-olok Nabi dan Umat Islam “Liat itu umat Islam, dia tidak punya kiblat maka mengikuti kiblat kita di baitul Aqsa, dia juga mengikuti ibadah kita dengan berpuasa, hahahah”


Akhirnya Rasulullah memohon kepada Allah tentang dua hal ini, maka turunlah Al-Baqarah:144–terkait kiblat, dan turunlah ayat Al-Baqarah:183-187–terkait puasa. Puasa Ramadhan mempunyai keutamaan-keutamaan yang melampaui ibadah puasa kaum sebelumnya, karena Allah telah menjamin bahwa puasa yang dilakukan kaum muslim adalah puasa terbaik yang dilakukan umat manusia.


Ramadhan akan menghambat seseorang untuk melakukan maksiat dan memaksa seseorang untuk melakukan ibadah yang diluar Ramadhan sering terlupakan. Berkah Ramadhan itu dirasakan oleh seluruh umat manusia, karena berkahnya bisa juga dirasakan oleh umat agama lainnya.


“Siapapun yang melakukan puasa Ramadhan yang didasari dengan iman dalam dirinya”


Ramadhan itu spesial karena panggilannya langsung dari Allah–memberikan dan menempatkan Fitrah kedalam semua hambanya. Di Ramadhan ada Rahmat Allah yang tanpa batas–Puasa yang dilakukan dengan Taubat.


Perbanyak istighfar di bulan Ramadhan. Saat Ramadhan hendaknya kita mempunyai agenda. Agenda sosial, agenda muraja’ah, agenda tilawah, agenda sholat, dll. Persiapkan kebaikan di bulan Ramadhan mulai dari sekarang. Orang yang punya agenda kebaikan, dan dia berupaya dengan sebaik-baiknya dengan baik, Insyaa Allah akan diberikan keberkahan di seluruh kesehariannya di bulan Ramadhan tersebut.


Ramadhan hari pertama menggugurkan semua dosa, saat malam kita melaksanakan tarawih, maka Insyaa Allah dosa kita di malam itu juga akan diampuni. 


Di Bulan Ramadhan ada malam lailatul qadar dimana ibadah itu setara 83 tahun. Jika kita sudah diberikan dan dipertemukan dengan bulan Ramadhan, lalu kita tidak gunakan untuk bertaubat, maka di moment apa lagi kita bisa bertaubat? Maka gunakan 30 hari bulan Ramadhan ini sebagai bulan kita untuk bertaubat, gunakan sebaik-baiknya, istighfar sebanyak-banyaknya. Jangan sia-siakan moment ramadhan ini. Belum tentu tahun depan kita dipertemukan kembali dengan ramadhan.

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕