Resep Mempertahankan Sakinah dalam Keluarga [Akademi Keluarga Day 7]

Bismillahirrahmanirrahim

Resep Mempertahankan Sakinah dalam Keluarga
Pemateri: Ustadz Salim A. Fillah

Keluarga sakinah adalah penrjuangan, maka kumpulkan ilmu yang sebanyak-banyaknya dalam menghadapi perjuangan menuju sakinah tersebut
Menjaga Keluarga Sakinah|www.sepertikupukupu.com

Banyak orang tidak menyadari bahwa syaitan memiliki projek-projek yang strategis. Kalau yang belum menikah didekatkan sampai mencapai zina, tetapi kalau sudah menikah ujiannya adalah dijauhkan agar bisa berpisah. Prestasi terbesar bagi syaitan adalah ketika ia dapat memisahkan sepasang suami/istri.

Begitu ikatan pernikahan putus, maka bahaya-bahaya yang muncul berikutnya sangat besar. Fitnahnya menjadi sangat besar ketika sudah menjadi janda ketimbang gadis, peluang untuk bermaksiat bagi duda akan lebih besar ketimbang perjaka. Belum termasuk kerusakan bagi anak-anak yang terdampak perceraian ini.

Maka setan yang berhasil memisahkan suami/istri berinvestasi jangka panjang untuk menyesatkan banyak orang/korban dari perceraian tersebut. Ikatan pernikahan yang rusak sangat sulit untuk diperbaiki.

Maka jihad/perjuangannya adalah untuk menjaga ibadah ini. Pernikahan itu adalah ibadah yang paling panjang. Ibadah pernikahan dimulai sejak akad diucapkan dan berakhir saat masing-masing menghadap Allah.

Ikhtiar menjaga sakinah dalam pernikahan

1. Doa
Tidak ada perbuatan yang lebih kokoh melebihi apapun kecuali doa. Kasus terbanyak saat ini adalah suami-suami yang melenceng orientasi seksualnya. Na’udzubillah. Salah satu pemicu melenceng ini adalah kecanduan pornografi. Maka penjaga paling utama dalam menjaga pernikahan kita adalah DOA.

2. Rasa syukur dan apresiasi
Yang memiliki suami syukurilah suami kita, syukurilah anak kita, dan syukurilah orang tua kita. Karena semakin kita bersyukur akan nikmatNya akan semakin ditambahkan. Apresiasi hal baik yang mereka lakukan. Ketika kita meng-apresisasi maka dia akan meningkatkan hal baik yang mereka lakukan. Setelah menikah turunkan ekspektasi dan naikkan obsesi.

3. Komunikasi
Banyak rumah tangga yang bermasalah bukan karena kurangnya cinta, tetapi kurangnya komunikasi. Pangkal dari masalah adalah karena perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Masalah ini sudah dibahas dengan tuntas oleh Bunda dr Aisah Dahlah [disini]. Perbedaan ini mestinya dikomunikasikan dengan baik. Maka jangan ragu mengkomunikasikan segala hal dengan pasangan kita

4. Masing-masing memperbaiki diri
Dengan mempercantik diri bagi istri, suami juga memakai semua hal yang terbaik untuk istrinya. Memberikan segala ikhtiar yang kita mampu aga mencegaj sesuatu yang tidak diinginkan.

5. Menjaga dengan kesabaran dalam berbagai aspek
Tidak ada rumah tangga tanpa ujian, rumah tangga Rasulullah saja ada badai yang menerka. Ini tanda bagi kita bahwa kalau ada masalah jangan cepat-cepat memutuskan untuk berpisah. Bahkan laki-laki dipesankan untuk jangan memudahkan kata “cerai”.
Semua itu ada untuk menguji kita apakah dengan adanya badai kita mampu untuk sukses sampai dihadapan Allah.

Menjaga itu adalah perjuangan, menjaga keluarga agar sakinah adalah perjuangan, maka mari kit apelajari ilmunya untuk menjaga keluarga ini. Masalah itu pasti ada, tetapi respon kita terhadap masalah ditentukan oleh ilmu yang kita miliki.

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕