[Review Buku] Dari Kuntum Menjadi Bunga

Bismillahirrahmanirrahim

dari kuntum menjadi bunga

Judul: Dari Kuntum Menjadi Bunga
Penulis: Ibnu Basyar
Tahun Terbit: 2018
Penerbit: Al Qalam
Jumlah Halaman: 278 Halaman
Nomor ISBN: 978-602-7769-21-2

Awalnya saat melihat buku ini saya sempat ragu untuk meminjamnya karena bukunya yang lumayan tebal. Tapi saya sangat penasaran dengan isi buku ini berhubung judulnya sangat menggugah saya untuk membacanya "Dari Kuntum Menjadi Bunga" ini hampir sama dengan prinsio metamorfosis kupu-kupu, maka akhirnya saya memantapkan diri untuk meminjamnya dari perpustakaan daerah Kabupaten Mamasa. 

Sebenarnya beberapa hari ini saya sedang tidak bisa fokus ke kegiatan membaca karena ada beberapa kesibukan yang juga tidak bisa dianggap enteng, tapi sebisa mungkin saya masih berusaha membaca buku walau cuma 5 lembar sehari. Hasilnya saya baru menyelesaikan satu buku ini di pekan ke-tiga peminjaman, hehehe.

BLURP

dari kuntum menjadi bunga

Buku Dari Kuntum Menjadi Bunga merupakan seri berisikan kumpulan kisah menarik dan menggugah hati. Beragam kisah diambil dari sekeliling kita. Kisah-kisah yang mungkin terabaikan, padahal memiliki pesan moral dan perenungan bijak yang bisa memperkaya jiwa.

Serupa kuntum yang menjadi bunga, beragam kisah dalam buku ini diharapkan bisa melembutkan hati dan menelabkan keimanan sehingga mampu menempa diri menjadi pribadi menawan yang memancarkan keindahan dan kebaikan. Pribadi istimewa yang dirindukan keberadaannya.

Dari Kuntum Menjadi Bunga

Hidup adalah jejak-jejak kisah bertebaran di muka bumi. Beragam kisah yang berkelindan untuk diambil hikmah dan pelajaran. Kisah-kisah yang mengayakan jiwa dan khazanah pengetahuan kita. Buku Dari Kuntum Menjadi Bunga merupakan seri kisah inspiratif yang mampu menggelorakan semangat keimanan, melembutkan hati dan menumbuhkan kecintaan terhadap kebaikan.

Buku ini terdiri dari 79 kisah inspiratif yang sangat menggugah keimanan, seperti yang telah saya tuliskan diatas. Ada kisah yang membuat saya meneteskan air mata, ada kisah yang berfoukus pada keluarga, kesehatan diri, keimanan, tentang pejuang di Palestina, tentang memilih pemimpin, tentang doa, dan masih banyak kisah lainnya.

Disetiap akhir kisah terdapat perenungan yang terdiri dari renungan ayat Al-Qur'an ataupun dari hadist Rasulullah. Kisah-kisah ini adalah kisah-kisah yang diambil dari banyak sumber, ada kisah yang pernah viral di media sosial ada juga kisah yang langsung diceritakan oleh sang pemilik kisah.

Ada satu bagian dari kisah ini yang telah saya tulis ulang di blog edufren, karena kisah tersebut sangat menggugah diri saya sebagai seorang pendidik. Ada juga kisah tentang pejuang Palestina yang jujur membuat saya berlinangan air mata, mengingat sekarang mereka tengah berada pada situasi genosida yang sangat memiriskan hati. Buku ini ditulis pada tahun 2018, tapi surat dari pejuang Palestina itu masih terngiang bahkan setiap ledakan, setiap tubuh terkoyak warga Palestina masih terekam jelas dalam ingatan saya, karena hingga detik ini mereka masih berjuang melawan kebiadapan Zionis laknatullah.

surat dari pejuang palestina

Ada juga kisah tentang bagaimana kita tidak boleh salah memilih pemimpin. Kisah ini berasal dari masa kekhalifaan Umar bin Khattab, dimana gubernur Syria saat itu adalah orang yang luar biasa, dimana dia hidup dalam keadaan yang sangat sederhana jauh dari kemewahan, gajinya selalu ia berikan kepada fakir miskin, dirumahnya tidak memiliki pembantu seorang pun, bajunya tidak lebih dari sepasang sehingga ia selalu terlambat ke kantor karena menunggu bajunya kering terlebih dahulu, Masyaa Allah.

Sudahkah pemimpin kita seperti dia? Sekarang adalah masa pemilu--dimana sangat sensitif untuk membahas masalah politik, terlebih saya adalah seorang ASN, maka di media sosial saya sebisa mungkin membatasi pembahasan mengenai pemilihan presiden, bahkan di dunia nyatapun saya tidak pernah membahas mengenai keterpihakan saya pada salah satu paslon, karena saya betul-betul berusaha menjaga kenetralan saya--saya hanya membahasnya dengan keluarga dekat saya, seperti Pak Suami, orang tua dan saudara-saudara saya.

Pemilihan presiden sisa sepekan, harapan saya sebagai warga negara Indonesia adalah semoga pemilihan presiden kali ini bisa berlangsung dengan damai, tanpa kecurangan dari pihak manapun. Semoga kelak--siapapun peminpin terpilih untuk Indonesia, adalah memang sosok yang layak dijadikan pemimpin, sosok yang menjaga integritasnya dengan baik, sosok yang bisa menjadi teladan, sosok yang takut kepada Allah sehingga ia tidak akan menyia-nyiakan harapan puluhan juta warga negaranya. Semoga kelak pemimpin Indonesia bisa menjadi pemimpin yang dipercaya dan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik dari hari ini.

Dan harapan saya kepada seluruh warga Indonesia yang menggunakan hak pilihnya pada pemilu tahun 2024 ini agar "tidak salah dalam memilih pemimpin", sebab pilihan kita di tanggal 14 Februari nanti kelak akan dipertranggung jawabkan di hadapan Allah, pilihan kita di tanggal 14 Februari kelak, akan menentukan bagaimana nasib Indonesia kedepan. Saya yakin kita semua berharap pada perubahan yang lebih baik untuk negara kita Indonesia, dan saya harap kita bisa memilih pilihan yang membawa perubahan tersebut, Aamiin.

jangan salah memilih pemimpin

Penutup

Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca, sebab ada banyak hikmah yang kita dapatkan di 79 kisah di buku ini. Setiap kisah punyak hikmahnya masing-masing yang akan menggugah iman kita, melembutkan hati kita, memaksa kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Memaksa diri untuk berubah dari kuntum menjadi bunga. Selamat mencapai mekar dalam hidupmu!

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕