[Review Novel] Little Women

Bismillahirrahmanirrahim

Rivew Novel Abad Pertengahan
Little Women

Kali ini saya mau mereview Novel yang sepekanan ini sedang saya baca.
Novel Terjemahan Little Women
Ditulis oleh Penulis Amerika Abad ke 19 Louisa May Alcott
Diterjemahkan dan diterbitkan oleh Gramedia
Dengan Jumlah total 377 halaman

Pertama kali saya mendengar Litte Women adalah ketika saya menonton filmnya yang dirilis ditahun 2019, dan saya sangat mencintai film itu dan tau bahwa film itu diadaptasi dari sebuah Novel Karya L.M ALcott. Mulailah saya mencari tahu siapa si L.M Alcott ini karena jika saya bisa memilih ketika mengetahui bahwa sebuah film diambil/diadaptasi dari sebuah novel maka saya akan sangat penasaran untuk membaca novelnya karena biasanya di Novel akan banyak cerita yang terkadang tidak ditampilkan dalam filmnya. Filmnya sendiri saya tonton telah berkali-kali karena begitu sukanya saya dengan cerita Little Women ini. 

Novelnya sendiri berkisah tentang 4 bersaudara March, yaitu Kakak Pertama yang cantik Meg, Jo yang tomboy dan pandai menulis, Beth yang pemalu tetapi yang paling berhati mulia dari mereka dan sibungsu Amy yang manja.

Novel ini terdiri dari 23 chapter. Novel ini mengambil latar waktu di abad ke 19 dimana masa sang penulis hidup, dan sepertinya merupakan kisah pribadi sang penulis dengan keempat saudaranya.

Dichapter-chapter awal novel memberikan kita gambaran yang kuat tentang karakter-karakter dalam novel ini, selain 4 bersaudara March, ada sang tetangga Laurie dan kakeknya yang disebut Mr. Luurence. Ada sang Marmee yang dalam keseluruhan Novel ditampilkan sebagai seorang ibu yang amat sangat bijaksana dan dari mulutnya terdapat banyak pesan yang dapat diambil oleh sang pembaca sendiri. Ada Hanna yang siap membantu keluarga March, dan Mr Brooke tutor pribadi Laurie yang pintar dan pekerja keras.

Novel ini menyuguhkan mimpi-mimpi yang dibangun oleh empat saudara March, Meg yang ingin menikmati hidupnya sebagai orang kaya yang punya banyak gaun indah dan rumah mewah. Jo yang sepanjang kisah dituliskan sebagai seorang yang sangat menyukai buku dan pandai menulis, Beth yang pandai bermusik, serta sibungsu Amy yang pandai melukis dan membuat "Pai Lumpur" atau biasa kita sebut patung tanah liat.

Serta bagaimana mereka bertahan dari berbagai rintangan hidup yang mereka alami, ditinggalkan ayah ke medan perang, membantu marmee dalam mengerjakan kegiatan amal dan kegiatan domestik rumah tangga, dan bekerja untuk membiayai hidup mereka.

Sayangnya Novel ini berakhir ketika sang kakak pertama Meg menemukan kebahagiaannya. Dan saya sudah terlanjur disuguhi dengan kehidupan mereka yang mengharu biru di masa dewasa mereka di filmnya. Sehingga saya merasa sedikit kecewa ketika mendapati akhir dari novel ini yang hanya setengah dari apa yang saya tonton di film. 

Tapi secara keseluruhan saya sangat menikmati novel ini, dan merasa menjadi bagian dari mereka, menikmati setiap pengalaman dan kisah mereka yang mengagumkan. Ikut menangis saat kesulitan menghinggapi keluarga mereka. Ahhh ... Saya memang telah jatuh cinta dengan kisah ini .. Little Women. Nextnya adalah mencari Novel keduanya Good Wives yang menyempurnakan kisah empat bersaudara March.

"Aku harus mempraktikkan semua kebaikan yang ingin kulihat dalam diri anak-anakku, karena akulah panutan mereka. Melakukan sesuatu demi kalian terasa jauh lebih mudah ketimbang melakukan sesuatu demi diriku sendiri. Saat aku berbicara dengan tajam, ekspresi takut atau terkejut diwajah salah satu dari kalian menghardikku lebih keras dibanding kata-kata apapun. Sementara cinta, rasa hormat dan percaya dari anak-anakku adalah hadiah terindah yang dapat kuterima setelah usaha yang kukerahkan untuk menjadi wanita yang dapat mereka teladani"
(Marmee dalam Little Women)

2 comments

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕