Filososi Kupu-Kupu: Pentingnya Terus Memperbaiki Diri

Bismillahirrahmanirrahim

Kupukupu mengajarkan kita tentang arti perjuangan, mengajarkan kita tentang arti kesabaran, dan tak kalah penting mengajarkan kita tentang pentingnya terus memperbaiki diri

Nama blog ini bermula dari kecintaan saya dengan makhluk Allah yang satu ini, bukan cuma dari visualnya yang memukau tapi juga dengan siklus hidupnya yang luar biasa. Siklus hidup kupu-kupu biasa kita kenal dengan istilah metamorfosis.
Kupu-kupu merupakan salah satu hewan dengan siklus metamorfosis yang sempurna, artinya metamorfosis yang dalam perkembangannya mengalami perubahan bentuk tubuh, penampilan dan prilaku yang berbeda.

Siapa disini yang tidak hapal dengan siklus metamorfosis kupu-kupu?
Saya rasa kita semua tahu bagaimana perkembangan si ulat yang buruk rupa, lalu berubah menjadi kepompong dan akhirnya keluar menjadi kupu-kupu yang indah. Cerita tentang bagaimana sikupu-kupu ini begitu menginspirasi hidup saya pernah saya ceritakan disini.

Metamorfosis Sempurna Kupu-Kupu

Kupu-kupu terlahir menjadi seekor ulat buruk rupa, sebagian besar dari kita mungkin membenci hewan yang satu ini, tetapi kita lupa kalau hewan inilah yang kelak akan memukau kita dengan keindahannya.
Setelah cukup memberikan nutrisi kedalam tubuhnya dengan banyak memakan daun, ia mengasingkan dirinya, menutup dirinya rapat-rapat dengan kepompong yang ia buat sendiri. Berjuang sendiri dalam selimut kepompongnya, tanpa terganggu dan roboh oleh hujan, badai, teriknya matahari dan dinginnya malam. Ia tetap kukuh dalam kepompongnya, tetap berproses menjadi seekor kupu-kupu.
Barulah setelah 12 hari ia akan keluar dari kepompongnya dengan wujud yang baru, penampilan yang baru, penampilan yang membuat semua orang terkagum-kagum dengan keindahannya.

Sang ulat mengalami fase yang begitu sulit dalam perubahan dirinya menjadi si kupu-kupu. Ketika ia menjadi ulat orang-orang tak pernah menganggap dirinya, bahkan dia termasuk hewan yang sering dihindari. Tetapi ia membuktikan dirinya, berusaha semaksimal mungkin mengeluarkan semua yang ada dalam tubuhnya untuk berubah menjadi sosok yang mengagumkan.

Apa jadinya jika si ulat menyerah untuk berjuang? Apa jadinya jika si ulat ada difase malas membuat kepompong? 
Mungkin kita tidak akan pernah mengenal dirinya sebagai "kupu-kupu" yang indah. Tapi tidak, sang ulat tidak pernah menyerah untuk terus berjuang. Hingga saat ini kita mengenal sang kupu-kupu sebagai hewan terindah yang pernah kita lihat.

Buat Metamorfosimu Sendiri, Kau juga Bisa Seindah Kupu-Kupu!

Selayaknya si ulat, kita juga bisa membuat metamorfosis kita masing-masing. Ambil sebanyak-banyak ilmu yang bisa kita serap, yang bisa kita amalkan dalam hidup kita, jangan berhenti untuk belajar. Lalu buat kepompongmu sendiri, jauhkan orang-orang toxic dari hidupmu, keluarkan semua kemampuan yang kamu miliki, berusahalah semaksimal mungkin mengubah dirimu menjadi lebih baik.

Jika terasa berat, tenang si ulat itu juga merasakannya tetapi ia tidak menyerah.
Kamu juga pasti bisa! Tetaplah kuat! Tidak ada yang bisa mengalahkanmu dalam proses menuju kebaikan, layaknya kepompong yang tak pernah goyah walau apapun yang menimpanya.

Kelak, kamu akan keluar dari kepompongmu dan berubah menjadi dirimu dengan versi yang lebih baik, dirimu dengan versi yang lebih indah. Ahh ... perjuangan memang selalau melelahkan, tetapi tidak ada yang mengalahkan kebahagiaan yang hadir ketika kita mampu menjadi diri kita yang lebih baik.

"Kupu-kupu mengajarkan kita banyak hal, mengajarkan kita tentang PERJUANGAN, mengajarkan kita tentang KESABARAN, dan yang tak kalah penting mengajarkan kita untuk TERUS MEMPERBAIKI DIRI"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕